Kejadian yang Tak Disengaja (Bag.1)

Cerita Dewasa Kejadian yang Tak Disengaja (Bag.1) - Panggil aja gue Iwan. Ini adalah cerita tentang sebuah kejadian tak disengaja yang gue alami sama Icha saat dia main ke kota gue. Kejadian yang bakal mengubah seluruh hidup gue.

Halo pembaca setia Cerpen 21! Dalam cerita kali ini kami akan membagikan sebuah cerita dewasa hub badan berjudul "Kejadian yang Tak Disengaja (Bag.1)". Cerita panas ini memiliki tema tentang ABG, Kisah Nyata, Selingkuh,

Cerita dari Cerpen 21+ ini cocok dibaca saat senggang atau disela-sela kesibukan rutinitas harian karena bisa membangkitkan gairah hidup dan membuat hari-hari anda semakin menyenangkan. Selamat membaca.


Panggil aja gue Iwan, umurku 25 tahun. gue bekerja di kota pelajar. ayo kita mulai... cerita bermula ketika gue lagi gabut di kos2an (gue asalnya pesisir jawa) sambil tiduran main hp, scroll instagram, buka WhatsApp kaya gitu terus,sampai pada akhirnya gue melihat story instagram cewek yang satu daerah sama gue, panggil aja Icha. Icha bikin story kalau dia lagi ada di mall besar disini, tiba2 gue chat,

A = gue
B = icha

A : "loh, lagi disini kamu? kapan dateng?"
B : "kemaren mas, ini aku lagi main sama temen2"
A : "oh gitu, nginep dimana?
B : "aku nginep ditempat mbakku mas"
A : "oh yaudah, selamat bersenang2 ya"
B : "oke mas"

setelah chat terakhir, gue nggak balas lagi karena emang gue cuma iseng aja chat dia, nggak ada maksud lain. sekitar pukul 10 malem tiba-tiba ada notifikasi di Hp gue, dan gue liat ternyata itu icha ngirim message ke gue

B : "mas, lagi dimana"?
A : " di kost ini, ada apa ya?"
B : "kalau mau cari kos harian dimana ya jam segini?"
A : "wahh, banyak sii sebenernya, tapi udah jam segini mau nyari susah" (padahal mah banyak, cuma gue males aja keluar
B : "duhh, cariin dong mas, bingung aku tuh, masa mbakku bawa cowoknya ke kos, katanya mau nginep disini, ntar aku tidur bertiga ya nggak enak mas"

dapet balesan kaya gitu, pikiran langsung kemana-kemana, si icha ini cantik, body nya nggak tinggi2 banget, toketnya gede, bokongnya padet, cuma agak kurang tinggi kalau menurut gue sekitar 150 an tingginya. lanjut ke cerita ya. ternyata doi nggak mau tidur bertiga sama pacar mbaknya, terus dia minta gue nyariin kos.

A : "nyari dimana ya cha, udah jam segini e" (masih stay cool)
B : "mas kan udah lama disini, tau lah pasti, oh iyaa kalau nggak aku tidur di kos mas aja gimana?"

what?? dapet balesan kaya gitu otomatis udah nggak cool lagi, dentak jantung gue mulai nggak beraturan, nafas udah mulai kacau, sambil beres2 kamar dan gue jawab

A : "ya kalau mau, tidur sini nggak apa-apa, tapi ya kamar kos biasa, bukan kamar kos eksklusif"
B : "iya nggak apa-apa mas, yang penting bisa tidur, soalnya aku kesini backpackeran, jadi minimalin ongkos hotel"
A : "yaudah kalau gitu, aku jemput apa gimana?
B : " jemput aja mas, aku share lok ntar"

buru2 gue ngrapiin kamar, biar keliatan wangi, rapi, sambil pikiran melayang kemana-mana, mbayangin mau tidur sama cewek gratis, cantik, semok, pokoknya pikiran kotor udah penuh di kepala gue. akhirnya setelah kelar beres2, gue jemput doi ke tempat mbaknya, yang kebetulan nggak jauh2 banget dari kosan gue. di jalan ngobrol biasa basa-basi

skip skip yaa

sampai di kosan gue, gue langsung ke kamar mandi buat cuci tangan dll

A : "cha, sana ganti baju dulu, cuci muka cuci kaki, abis dijalan kan kotor"

doi cuma ngangguk sambil ngambil peralatan di tas nya, dan gue cuma duduk nonton TV sambil makan kwaci. dan doi pun kelar beres2, doi ganti pake baju tidur yang model dress tapi cuma sampe dengkul doang

dalam hati anjirr body nya keliatan montok banget bro, bokongnya gede buat naruh gelas kayaknya nggak tumpah deh, toketnya berkisar 36B lah, tapi dari jauh keliatan kencang. Doi naruh tas nya di meja, terus langsung ke kasur. gue cuma ngeliatin sambil mikir gimana gue mulai nya, soalnya ini pertama kali ketemu doi secara dekat

sebelumnya nggak pernah SSI atau chat semacamnya karena emang nggak deket, kita kenal cuma karena satu kampung, selebihnya ya biasa aja karena gue merantau, jadi gue sempet bingung gimana caranya biar doi nggak marah. sambil mikir2, tiba tiba doi manggil gue

B : "mas, belum ngantuk?"
A : "belum cha, kenapa"
B : "Pijitin aku ya, kakiku pegel bgt seharian jalan, bisa kan?"
A : " ee ee ii iyaaa, bi.. sa"

agak kaget gue jawab dan agak gugup juga, entah kenapa otak mesum selalu diberi jalan, dan selalu dimulai dari pijit memijit. mulai lah aku memulai memegang kakinya yang putih, bersih dalam posisi terlentang dan doi taruh bantal di perut doi

perlahan lahan gue pijit kakinya, dari telapak kaki ke betis, sambil ngatur nafas, karena ini pengalaman pertama mijit cewe, sampai akhirnya tanganku naik ke paha doi, dan reaksi nya diem, nggak ada reaksi apapun, gue naikin lagi sampe paha bagian dalem, doi pun diem aja, sampai akhirnya gue beraniin nyentuh selangkangan doi karena pake dress

gampang buat gue masuk kesana, doi awalnya reaksi nolak nyingkrin tangan gue, tapi keburu tanggung, gue puter2 klitoris doi yang masih dibungkus celana dalem, nafas doi mulai nggak beraturan, tapi masih diem aja, nggak berkata apapun

gue makin nggak bisa diatur, jari tengah gue masukin ke lobang memeknya dan ternyata udah basah bro, gue bangun, dan sekarang posisi gue sama kaya doi tiduran, kali ini gue beraniin buat nyium doi, dan gue lumat bibir doi, doi mbales ciuman gue

akhirnya gue masukin tangan gue ke selangkangan kali ini dari dari perut menuju bawah, dan ternyata tangan doi ngraba2 kontol gue, akhirnya gue mainin memeknya, dan dia ngocok kontol gue sambil kita masih ciuman bibir.

gue buka celana dalamnya dan gue raba memeknya ternyata lumayan tembem bro, jembutnya masih lebat, dan doi ngasih kode buat gue lepas kolor gue, akhirnya gue lepas kolor gue, dan gue nggak ngomong apa2, langsung gue tarik dress dia ke atas tanpa gue lepas

gue nyari lobang kenikmatan, dan akhirnya "blesssssshhhh" kontol gue masuk perlahan dan doi desah pelan "ahhhh" gue sodok dengan low speed, ambil posisi misionaris, doi
"uhhhh, uhhh,mass uhhh" sambil gue megangin kaki doi

gue naikin speed kali ini doi agak keras desahnya
"ohh, uhhh, owhhh" sambil bunyi "plak, plak, plak," gue genjot doi terus, gue ngeliat bouncing boobs, alias toket yang naik turun, doi ternyata mulai menikmati dengan sesekali remes2 toket doi, cuma emang nggak ada kata2 yang keluar dari doi, kecuali desahan yang mesra

"uhhh, ohhhh, hsssss, uhhh, uhhh, uhhh" makin gue cepet gue sodok, tiba tiba gue denger,
"aku mau keluar, aku mau keluar, ahhh, uhhh, ahhh, keluar, keluarr mas" dan doi pun keluar duluan

dia kelonjotan sambil remes2 selimut, gue sodok terus, dan sampai akhirnya gue muncratin ke perut doi, abis itu gue geletak lemas, dan bersihin pejuh gue pake tissue, dan doi cuma bilang
"dah yuk, tidur"

masih di malam yang sama, setelah crot yang pertama dan selese bersih-kita ngobrol-ngobrol bentar sebelum tidur, ngomongin apa aja, dan gue penasaran kan kenapa tadi doi mau gue exe padahal kita pertama kali ketemu. nah daripada gue nggak bisa tidur, mending gue tanya.

A : "cha, kok tadi diem aja pas aku pijitin memek kamu?"
B : "loh, emang harus gimana? aku teriak-teriak gitu? lha wong enak mas, ya aku diem hehehe" doi ngomong gitu sambil ngrapiin bajunya
A : "engga, maksudku kenapa kamu nggak nolak, kita kan baru pertama ketemu" sahut gue
B : "aku sengaja mas, tadi minta kamu mijitin aku, soalnya aku pasti tau akan kelanjutannya, soalnya tadi dari kos sebenernya aku udah sange banget mas, pas aku tidur jam 7, mbak ku sama pacarnya dateng"

"aku tau mereka dateng tapi aku masih pake selimut aja nggak gerak di kasur, males soalnya, tiba2 aku denger suara " ehhhh, uhhh" ternyata mbak ku sama pacarnya lagi ciuman mas, mereka nggak peduliin aku yg di kasur, soalnya mereka ngira aku lagi tidur"

"aku coba intip dikit2, ternyata mereka memunggungi aku, aku ngliat pacar mbak ku duduk, dan mbakku dipangku sambil bibir mereka ciuman, sesekali toket mbak ku yang besar, lebih besar daripada punyaku, diremes2 sama pacarnya, dan kemudian putingnya dikenyot"

"aku ngeliat ekspresi mbak ku yang keenakan, matanya merem melek, menikmati semua kenyotan demi kenyotan dari pacarnya, tiba2 mbak ku melepas bajunya, dan kemudian membiarkan bra nya terlepas, sehingga pacarnya lebih leluasa menikmati toket nya itu, tangan kiri remes toket, dan bibirnya terus melumat toket sebelahnya"

"dari situ aku juga mulai ikut sange, tapi aku coba nahan dengan menutup mukaku dengan selimut, walaupun tidak melihat tapi aku bisa mendengar mbak ku merengek meminta pacarnya membuka celana, "yang kontolmu mana" aku denger mbak ku merengek"

"kemudian aku mencoba meliat apa yang terjadi, dan benar kontol pacarnya kini sudah penuh di mulut mbak ku, dia hisap penuh sampai ke tenggorokan, "plurrrpp, plurrrpp, sluurrppp" bunyinya bikin naik detuk jantung ini"
"kemudian mbak ku mulai naik, dan dia menduduki pacarnya, tangan kirinya mencoba mencari kontol pacarnya, dan memasukannya ke memek mbak ku, dan kudengar "ahhhh, uhhh, ohhh" mbak ku kini berada di atas, dia menggoyang pacarnya dengan kencang, seakan tidak mempedulikan aku di sini"

"plakk, plaak, plakkk" suara kontol dan memek yang saling bertemu kudengar jelas, desahan mbak ku yang semakin kencang saat pacarnya mulai menyodok mbak ku dari bawah, mbak ku terlihat puas, dan menikmati "ahhh yangg, ohhh yangg, terussss yangg, iyyaa, situu yangg, disituuu, ohhhh, ohhh, uhhh"

"mbak ku semakin menggila dan "ohh sayangg, keluarrr, uhhh aku keluarrrrr, uhhhh" aku mendengar mbak ku sendiri sedang berada di puncak kenikmatan seorang wanita, yang mendapat klimaks dari pacarnya"

"kemudian mereka merubah posisi, kali ini pacarnya, sebagai misionaris mulai menancapkan kontol yang lumayan besar itu ke memek mbak ku, dia memegang kontolnya dan memasukannya dengan pelan, "blessshhh" mbak ku kebali mendesah "uhhh" kali ini permainan di dominasi pacarnya, mbak ku yang tadi udah keluar nampak masih bisa meladeni pacarnya"

"dua kaki mbak ku kini ada di pundak pacarnya, dengan posisi ini aku tau sangat dalam rasanya kontol masuk, dan aku tau ini enak banget, pasti mentok kalau posisi seperti ini, dan benarrr, mbak ku kembali mendesah, kali ini lebih kerass, pacarnya pun kali ini menyodok dengan cepat"

"udahh,, hhhh, aahhh, udahhh uhhh ahhh uhhh ohh, udd dahhh" pacarnya nggak peduliin erangan mbak ku yang meminta untuk menyudahi ini, dia terus genjott dengan kecepatan tinggi, dan "sayaangg, sayanngg, yangggg, yanggggg, uhhhh, ohhhh, ohhhh ohhhhh" mbak ku seakan kejang2 nikmat, semua darah kini mengalir dengan cepat, dan dia kini ada di puncak orgasme yang paling nikmat"

"aku pun melihat pacar mbak ku menyemburkan pejuhnya di dada mbak ku, mereka berdua terlihat lemas penuh dengan senyum puas, dan aku hanya bisa menahan kesangeanku selama sekitar 45 menit, melihat, mendengar dua orang sedang melakukan hal yang paling nikmat di dunia, itu mas kenapa aku tadi minta cariin kos harian, soalnya pacar mbak ku tidur disana"

A : "oh, gara2 liat mbak mu ngentot kamu jadi pengin juga"
B : " iya lah mas, normal juga, pasti pengin lah, makanya tadi aku minta tidur sini, soalnya cuma mas cowok yang aku kenal di kota ini"
A : "oh jadi gitu, kenapa kamu tadi kamu kayak ditahan pas ml, nggak lepas gitu kayaknya"
B : "ya namanya juga pertama ketemu, agak jaim lah mas" hahaa
A : "kamu pengin lagi nggak sekarang, udah ngaceng lagi nih"
B : "eeem, aku pipis dulu ya"

setelah doi pipis dan keluar kamar mandi, ternyata doi ganti baju tapi udah nggak pake BH, doi pake kaos putih polos agak ketat, dan pake celana pendek kolor ala cewe2 itu dan gue nyletuk "ngapain ganti baju, ntar juga gue lepas lagi, hahaha" sambil dia sisiran, "haha, pede" doi becandain gue. gue masih duduk sandaran tembok dan doi duduk disebelah gue.

B : "mas, tadi enak ngga?"
A : "ya enak masa engga, buktinya crot tadi"
B : "yakali nggak enak mas, nggak normal haha"
A : "dasarrr, ngaceng lagi nih"
B : "bodo amat, hahaha" ledek doi

tiba-tiba doi turun, dan buka celana gue, "coba enak nggak kontolmu mas" doi kulum kontol gue, dijilat semua dari ujung kontol sambil sesekali doi mainin lubang kontol gue, dalam hati anjinggg, geliii tapii enakkk

nggak sampe disitu biji gue doi telen kayak di film2 bokep hu sambil tangannya ngocok kontol gue, enak banget rasanya hu, lama nggak diisep gini, soalnya maklum gue LDR sama cewek gue, jadi jarang2 gue kaya gini

"kok pinter banget si lu cha" puji gue, doi cuma diem nglanjutin isepannya sambil gue remes2 toketnya yang masih dibungkus kaos tipis hu, terus doi berdiri sambil buka celana doi, dan langsung dudukin gue coy, nggak basa basi doi nancepin kontol gue di mekinya, "uhhhhhh" rintih doi lirih, sekarang gue posisi wot, padahal gue nggak minta posisi ini

"sekarang giliran aku ya mass", denger gitu gue iyain aja, doi jongkok, dan pinggulnya naik turunn dengan kecepatan yang rendah, " ahhhhh, ahhhhh, masss aahhhh" denger gitu gue imbangi dengan sesekali gue angkat pinggul gue juga biar kontol gue nusuk dari bawah

"hemmmmffff, hemmmfffffttt" doi makin gilaa, doi kini nyiumin bibir gue sambil bokongnya maju mundurrr, gilaa doi pinterr bangettt gue sodok dari bawah, "plaaakkk, plaakkkk,plaaakkkk" doi makin liar goyangannyaaa, badan doi naik, gue remesss toket doii,

" uhhhh, uhhhh, masss, masssss, masssss" doi percepat goyangann doi, maju mundurrr sambil ngilu jugaa njirrrrr,
"masss, maaassss, aahhhh, massss, aahhhhh, aaahhhh,uhhhh,uhhhhh" crotttt, doi keluar hu, kerasa banget ada anget2nya dikontol gue,dan doi ambruk di badan gue

"gila mas, enakk ihh" kemudian gue bangun, pengin ganti posisi soalnya kontol gue belum keluar, maklum gue daritadi agak pasif, biarin dia eksplore kontol gue, sekarang gue posisiin doi dari belakang, kali ini doggy style hu, "blesssssshhhhhh" masuklah kontol gue dari belakang hu,gue sodok pelan-pelan,

"ahhh, aahhhh" doi desahh, dan gue suka banget doi desah soalnya nggak dibuat2 hu, porsi desahnya pass, nggak lebay. gue sodok terusss, sdan toketnya yang gede itu nggantung liarrr, sambil sesekali doi megangin toketnyamya sendiri, doi ngimbangin dengan maju mundurin badannya, otomatis bunyi semakin keras,

"plakk,plakkkk, plokk,plokkk" suara becek memek sama kontol ketemu dan "ahhhh, ahhhh, masss, uhhh, terusssss, terusss massss, aku mau lagiii, genjott masssss" denger gitu gue makin semangat nyodok memek diaaa "uhhhh uhhhh uhhhh terussss masss, barenggggg masss" gue naikin speed gue

"plokkk plokkk plokkk, ahhhh ahhhh ahhhh ahhh" dan
"ahhhhh doi jeritt, uhhh," akhirnya gue cabut kontol gue dan gue keluarin di bokong doi, enak bangett hu, kali ini doi lebih ekspresif nggak kaya yang pertama tadi.

akhirnya gue bersih-bersih ke kamar mandi, dan kita tidur nyampe pagi. bangun2 doi udah nggak ada, persis kaya di film-film, terus gue ambil HP, doi WhatsApp "makasih mas udah ngebelohin nginep semalem, maaf kalau semalem aku nggak sopan, tapi kalau aku pengin lagi boleh kan? hahaha"

belum sempet gue bales, gue keburu mau mandi soalnya ada janji kerjaan dan akhirnya gue berangkat kerja kaya biasanya.

skip

doi udah balik ke rumah, dan gue juga nglanjutin kehidupan gue kaya biasanya, dan setelah kejadian itu gue masih komunikasi sama doi, komunikasi biasa, karena gue juga punya pacar, doi juga kerja disana, nggak ada niatan ssi juga sama doi, emang kejadian kemaren murni ketidak sengajaan dan sampai ketika doi WhatsApp gini

"mas, kok aku kangen kamu yaa haha"

setelah beberapa hari setelah dia bilang kangen, akhirnya gue kabarin doi kalau gue mau pulang karena sodara sepupu gue mau menikah, dan gue pun nggak menyia2kan kesempatan ini buat nemuin dia, minimal ngajak doi pergi.

di perjalanan gue udah nggak sabar pengin banget ketemu doi, soalnya masih penasaran banget sama doi, waktu pertama kali ngewe di kos gue, agak kurang nikmat rasanya soalnya baru pertama kali ketemu juga.

skip

setelah gue nyampe rumah, waktu itu kamis malem, soalnya acara sepupu gue hari minggu, jadi gue ngambil cuti di hari jum'at, sambil rebahan di kasur tercinta, gue telfon doi

A : "haloo, cha"
B : "eh iyaa hallo mas, ada apa?
A : " aku udah pulang nih, besok main yukk kemana gitu refreshing" ajak gue pura2 suntuk padahal pengin ngewe
B : "boleh mas, boleh, main kemana?
A : " main ke **** ntar disana bisa refresh otak"
B : "oh ya oke mas, ntar aku kabarin jemputnya dimana"
A : "oke dehh cha, ntar kabarin ya"

setelah fix dia bisa ajak main, akhirnya besok nya gue jemput ditempat temennya, soalnya dia bilang ke nyokap katanya mau main ketempat temen cwe nya, kalau bilang main sama cowok nggak dibolehin. gue jemput doi dan doi sudah siap mengenakan sweater panjang dan nggak lupa doi pake jilbab.

disepanjang jalan kita ngobrol, ternyata alasan dia nggak mau dijemput dirumah karena doi punya pacar, dan pacar doi over protective banget, sampai2 pesen ke ibunya kalau ada yang jalan sama doi, suruh bilang. buseett, dalam hati "pantes aja doi kemaren mau sama gue, abis tertekan gitu hidupnya".

sekitar satu jam kita sampai ketempat tujuan dan kita langsung menikmati obyek wisata yang ada ala biasa orang jalan-jalan, duduk, ngobrol, ngopi, makan, gitu-gitu aja. sampai ke obrolan yang gue arahin

A : " abis ini kemana cha? gue pura-pura nanya padahal udah pasti gue ajak check in
B : "terserah mas aja lah, nurut"
A : "oh gitu, adem-adem gini check in aja yu, disitu banyak hotel kok" tanpa basa basi gue ajak langsung, padahal gue juga udah tau bakal dijawab terserah tadi
B : "hmmm, masih mau mas sama aku, nggak dimarahin pacar mas ni?"
A : "haha, kamu juga punya pacar, sama2 lah nggak tau juga mereka"
B : "yaudah ayukk"

setelah iyain, akhirnya kita mendarat di salah satu hotel disitu, ya standar hotel wisata lah, nggak mewah2 banget, nggak jelek2 banget, kita masuk ke kamar udah nggak canggung lagi, doi langsung tiduran di kasur sambil nyalain tv, dan gue ke kamar mandi buat cuci tangan, dan minum obat biar nggak kalah ntar sama doi

kelar dari kamar mandi, doi masih di posisi yang sama di kasur, senderan sambil nonton tv, gue duduk di sebelahnya dan kita ngobrol bentar, gue rangkul doi, gue usap2 pundak doi, dan muka doi naik, langsung gue cium bibirnyaa, doi pun bales ciuman gue, "sluurrppp, slurrrppp" lidah kami saling terpaut,

gue sedot lidah doi dan sebaliknya, gue remes toketnya yang kenyal dibalik sweaternyaa, gue remess-remesss, tangan gue masuk ke dalam baju doi nyari pentil doi, dan doi cuma "uhhhh" gue bilang "kenapa?" doi cuma merem melek nggak jawab apa2

gue reflek buka jilbab sama bajunya dan sekarang doi cuma pake BH warna item, nampak toket yang besar kini jelas keliatan, gue remes teruss, gue puter putingnyaa, "uhhh, gelii masss" doi sedikit kelonjotan sambil nyari2 kontol gue

kontol gue masih terbungkus celana, dan doi buka kancing celana gue, karena sedikit susah, akhirnya gue sendiri yang lepas celana gue, kontol gue yang udah ngaceng beratt, kini ada di tangan doi, gue duduk di kasur dan doi jongkok dibawah,

tanpa gue suruhhh, kontol gue dikulum sama doi, tanpa babibu dilahap semua ampe biji2nya doi telen, sambil sesekali gue remes toketnyaaa. kemudian doi berdiri nglepas celana doi yang emang belum gue lepas, doi lepas semuanyaa, "masukin ya mas, udahh basahhh inii" gue cuma angguk2 aja,

setelah nikmat disepong doi tadi, kali ini WOT, doi naik sambil nyari kontol gue biar pas, dann "blesssshhhhh" mentoklah kontol gue di memek doi, doi jongkok dan pinggul nya naik turunnn, bikin ngilu kontol ane sebenernya, tapi udah terlanjur enak,

"aahhhh masss" "ahhh uhhhh" doi gumam sendiri sambil goyang diatas gue, gilaa enakk bangettt dalam hatii, gue imbangin doi dengan sesekali tusuk dari bawahh,
"aahhhhh,ahhhh, uhhhhh" setelah gerakan doi melambat, giliran gue yang nusuk dari bawahh, gue angkat bokong, buat nyodokk,
"plaakkk plakkk plakkk plakkk" sambil doi teruss mendesahhh semakin cepet gue sodokkk
"plakk plakkk plakkkkk plakkk" doi juga semakin cepett goyangin pinggulnyaa, kali ini maju mundurrrr,
"maaassss, maassssss masssss ahhhhh masssssss keluaarrrrrr masssssss" doi makin cepett goyang pinggul dan gue kerasa ada angett2 dalam memek doi,

setelah doi agak lemes, gue pindahin posisi terlentang, kali ini gue turun dari kasurr, dan gue deketin kontol ke memek doi yang keliatan memerah.

"udah yaa, capekk" gue becandain doii,
"ahh nggak mauu, belum tuntasss" doi bilang gitu akhirnya gue masukin kontol gue kakinya dua2 nya di pundak gue,

genjotan ane mulai pelan, pelan gue genjot, doi cuma remes2 toketnyaa sendiri, ngliat gitu gue makin semangat, gue percepatt lahh sodokann gue,
"ahhh ahh ahh, ahhh iyyaaa iyya masss iyyaa ahhhh" doi makin kencengg
"plokk plokkk plokkk plokkk"

tiba tiba suara Hp doi bunyiii, dan kencengg, awalnya doi nggak peduliin, dan gue tetep genjot aja api berdering teruss, akhirnya doi liatt, dan ternyata pacarnya nelfon, dan doi isyaratkan jari di bibir nya buat gue diem, akhirnya doi duduk buat angkat telfon,

"iyya sayangg, ada apa? gue nggak denger cowonya ngomong apa cuma doi jawab lagi
"aku lagi ditempat temen, tadi nggak denger, ntar aku telfon yaa, lagi tanggung nih bikin kue" akhirnya doi nutup telfonnya,

dalam hati anjirrrr baru kali ini gue ketemu cewek kaya gini, dengan santainya dia boongin cowonya, dan gue nggak peduli sih. "tadi pacarnya?" gue tanya ambil megangin kontol gue yang masih ngaceng tapi nggak full

"iyya mas, maaf yaa, soalnya kalau nggak diangkat dia lebih curiga" nggak sempet dia ngomong lagi gue langsung sosor bibirnya lagi, tiba2 gairah gue semakin tinggi, makin semangat buat ngentotin icha, dan otomatis kontol gue ngacengg dengan kiay lagii, kali ini brutal gue ciumin doi, remess doiii,

"ahhh massss, masssss" kali ini posisi misionaryy gue genjot dalam2 dengan speed yang tinggi disamping tadi gue kesel karena kepotong, mungkin efek obat yang gue minum juga,
"bleshhhh plookkkk plokkkk" doi cuma
"ahhh massss massss terussss' gue bilang
"kontol gue enak kann" doi sambil engah
"eenakk mass, enakkk bangetttt, terussss jangan brentiii" hampir dua puluh menit di posisi MOT,

kali ini gue naikin bokongnya, biar memeknya bisa lebih dalem gue tusuk, gue jongkokk dan "bushhhhh" bunyi kaya kentut keluar dari memekkk, gue hajarr teruss icha tanpa ampunn,

"ahhh massss aku mau keluar,,, aaahhh ahhhh" matanya merem melekkk "sambil gue genjot,
"keluarin dimanaa??" doi jwab
"ahhhh masss dalem ajaa bareng, masss ahhhhhh masssssss, keluarin massssss, aku keluaaarrr massssssss" gue masih nyodok nggak peduliin doi,

doi menggelinjang, kelonjotann, narik selimuttt, nyakar punggung gue, sementara itu gue masih nyodok kali ini gue kecepatan tinggii, dan
"plokkkk plokkkkk"
"massssss, masssssss, aku keluaaaarrrr lagiiiiiii," dann crotttt gue akhirnya keluarin di dalem memek doi,

gue nggak peduliin ntar gimana, soalnya dia juga yang minta, dan rasanya lega bangettt dan puas ngentotin pacar orang yang posesif, ada kebanggaan juga, mungkin kalau tadi nggak telfon, nggak bakal sepuas ini. dan kita pun ambruk di kasur,

doi senyum-senyum,
"capekk bangett masss, aku ampe keluarr nggak cuma sekali" sambil gue elus rambutnya
"capek apa enak?"
doi bilang " enak banget mass, baru kali ini ngrasain ngewe se enak ini"
emang gue juga sadar tadi gue di akhir2 gue brutal banget rasanya. lagi bayangin yang tadi rasanya begitu enaknya, tiba-tiba doi nyletuk
"mas, kita pacaran aja ya, tapi pacar kita masing2 tetep kaya biasanya"


Cerita Kejadian yang Tak Disengaja (Bag.1) Selesai !


Anda telah membaca cerita hub badan berjudul Kejadian yang Tak Disengaja (Bag.1) dari Cerpen 21, Kumpulan Cerpen 21 dan Cerita Hub Badan Paling Romantis di Wattpad. Semoga cerita bertema ABG, Kisah Nyata, Selingkuh, kali ini cukup menarik dan menambah semangat anda. Sampai jumpa di cerita berikutnya!

Anda mungkin membaca cerita ini karena mencari kata kunci berikut di Google: ABG, Kisah Nyata, Selingkuh, cerita lucu 21, cerita cinta romantis 17, cerita pengalaman hidup seseorang, wattpad 21 hot, wattpad hot, portal dewasa, cerita cinta penuh dosa, wattpad asisten rumah tangga, wattpad 21, cerita cinta 25, kaskus 21, novel 21 pdf, hub badan, wattpad malam pertama 18, cerita pendek wattpad, bacaan stensil, wrong night terbawa suasana, wattpad cairan hangat, kisah asmara nyata tulisan, komik cinta terlarang, cerita cinta romantis 17 bahasa indonesia, kisah cinta di kantor, wattpad hubungan badan, artikel hubungan suami istri, cerita cinta kisah nyata, wattpad asisten rumah tangga
Cerpen21 - Kejadian yang Tak Disengaja (Bag.1) :
https://cerpen-21.blogspot.com/2020/03/kejadian-yang-tak-disengaja-1.html

Lebih HOT !!!