Halo pembaca setia Cerpen 21! Dalam cerita kali ini kami akan membagikan sebuah cerita dewasa hub badan berjudul "Panasnya Nafsu Birahi (Bag.1)". Cerita panas ini memiliki tema tentang Fiksi, Pemaksaan, Perawan, Selingkuh, Setengah Baya,
Cerita dari Cerpen 21+ ini cocok dibaca saat senggang atau disela-sela kesibukan rutinitas harian karena bisa membangkitkan gairah hidup dan membuat hari-hari anda semakin menyenangkan. Selamat membaca.
Ini adalah kisah dua orang sahabat sejati, Arif Budiman dan Joko Herlambang, yang sama-sama kuliah disebuah Universitas terkenal di Jakarta. Dua orang sahabat yang berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda.
Arif, pemuda berkulit putih dengan potongan tubuh pendek agak gemuk. Pemuda berusia 21 tahun ini adalah anak seorang janda kaya. Ibunya, Tante Melly adalah seorang pengusaha garment yang sukses. Ayahnya Tuan Sugondo, sudah meninggal setahun lalu akibat kecelakaan lalu lintas.
Sedangkan Joko, pemuda berkulit hitam dan berambut keriting, dengan bentuk tubuh yang atletis, berasal dari Indonesia bagian Timur yang merantau ke Jakarta. Kedua orang tuanya adalah petani sederhana dikampungnya.
Maka tak heran jika pemuda berusia 22 tahun ini harus berfikir keras untuk bisa melanjutkan kuliahnya di Jakarta yang serba mahal. Apalagi Joko hanya mengandalkan kiriman orang tuanya dari kampung yang tidak seberapa dan kadang-kadang terlambat. Untungnya Arif sahabatnya, tak segan-segan membantu jika Joko lagi kesulitan uang.
Meskipun perbedaan diantara mereka cukup jauh, terutama dalam hal ekonomi, tetapi hal itu tak mengurangi keakraban mereka. Arif yang berasal dari kalangan elite tak pernah memandang rendah terhadap Joko yang berasal dari keluarga miskin.
Arif sering mengajak Joko untuk main kerumah mewahnya yang terletak dilingkungan elite. Persahabatan mereka terus terjalin, meski Arif dan Joko sama-sama pernah menaruh hati pada seorang gadis, Poppy namanya. Walau akhirnya Poppy lebih memilih Arif, Joko cukup tahu diri. Dia dengan ikhlas dan berlapang dada menerimanya.
Dalam persahabatan mereka, banyak suka dan duka mereka lewati. Seperti suatu ketika Arif mau dipukul seseorang yang juga naksir sama pacarnya Poppy, Joko dengan gagah berani membantunya.
Joko yang memiliki keberanian dan ilmu bela diri yang dapat diandalkan dengan mudah mengusir orang itu. Membuat orang itu kapok dan tak berani lagi mengganggu Arif.
Sore itu Joko sedang tidur-tiduran di kamar kostnya yang sempit dan pengap, seorang temannya datang mengabarkan, kalau Arif mengalami kecelakaan. Mobilnya menabrak trotoar, bagian depan mobilnya ringsek dan kondisi Arif sendiri cukup parah, terutama kedua kakinya yang terbentur stir mobil.
Sebagai sahabat, Joko bersama beberapa temannya segera mendatangi tempat kejadian dan membawa Arif kerumah sakit, sementara temannya membawa mobil Arif ke bengkel.
Karena luka yang dialami Arif cukup parah maka atas saran dokter, Arif harus menjalani rawat inap. Jokopun segera menghubungi Tante Melly, ibunya Arif, kalau anaknya harus diopname. Berhubung Tante Melly masih berada diluar kota untuk urusan bisnisnya, maka Tante Melly meminta tolong Joko supaya menjaga Arif dirumah sakit sebelum dia datang. Dia akan mengirimkan sejumlah uang ke ATM Arif untuk biaya selama perawatan.
Setelah tiga hari berada di UGD, Arif dipindahkan ke kamar. Maunya Joko mencarikan Arif kamar VIP, tetapi karena sudah penuh terpaksa Arif mencarikan kamar kelas satu yang ditempati oleh dua orang.
Di kamar rumah sakit itu, Arif harus dirawat sekamar dengan seseorang yang bernama Pak Indra yang juga mengalami kecelakaan. Menurut Mbak Heny, istrinya, Mas Indra menabrak sebuah mobil karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Dan yang membuat Mbak Heny kesal adalah saat kecelakaan, didalam mobil Mas Indra sedang bersama seorang gadis panggilan.
Tak terasa sudah tiga hari Joko menunggu Arif sahabatnya yang sedang terbaring sakit di kamar itu. Dan persahabatannya dengan Mbak Heny semakin akrab. Tak jarang Mbak Heny membikin segelas kopi untuk Joko, begitupun Joko sesekali memijit tubuh Mbak Heny kalau dia lagi pegal-pegal.
Di hari yang keempat Joko merasakan matanya ngantuk sekali karena sudah tiga hari dia tidur baru menjelang dini hari. Diapun permisi sama Mbak Heny untuk pergi tidur. Joko tidur di lantai beralaskan tikar. Tak lama berselang Mbak Heny menyusul tidur, sekitar dua meter dari Joko.
Di saat tengah malam, disaat semua penghuni kamar sudah tertidur pulas, Joko terbangun. Samar-samar dia mendengar desahan-desahan yang berasal dari arah Mbak Heny tidur. Joko memicingkan matanya, mengintip ke arah suara desahan itu.
Joko terkesiap melihat pemandangan disebelahnya. Dimana Mbak Heny yang tidur terlentang, dengan gaun tidur yang tersingkap ke atas, memperlihatkan pahanya yang putih mulus, sedang menyusupkan tangannya ke balik celana dalamnya dan meraba-raba vaginanya sendiri.
Sesaat kemudian Mbak Heny melepaskan celana dalamnya, membuat Joko semakin terkesima melihat bentuk vagina Mbak Heny yang indah, dihiasi bulu-bulu tipis. Joko merasakan nafsu birahi mulai bangkit, batang kemaluannya mengeras. Joko memiringkan tidurnya agar dapat melihat dengan jelas apa yang akan dilakukan Mbak Heny selanjutnya.
Detik-detik selanjutnya, Mbak Heny kembali melanjutkan aktivitasnya. Tangannya meraba-raba bibir vaginanya yang merah merekah, sambil mulutnya tak berhenti mendesah. Pemandangan selanjutnya semakin membuat perasaan Joko tak karuan. Dimana, Mbak Heny mencucuk-cucuk vaginanya sendiri dengan irama yang semakin lama semakin cepat.
"Akkhh.. oohh.. oughhtt.. ouhh.. akhh.." desahan dan rintihan yang keluar dari mulut Mbak Heny semakin keras, sampai suatu saat Joko melihat tubuh Mbak Heny terhentak-hentak, pantatnya terangkat dan tubuhnya mengejang beberapa saat untuk kemudian terkulai lemas dan tertidur kembali. Rupanya Mbak Heny sudah mencapai orgasme, pikir Joko dalam hati.
Joko yang sedari tadi mengintip tak dapat membendung nafsu birahinya. Sesaat kemudian dia bangkit dari tidurnya lalu pergi ke kamar mandi yang ada disebelah kiri kamar. di kamar mandi Joko menurunkan celananya dan mengocok-ngocok batang kemaluannya sendiri.
Saat Joko tengah asyik mempermainkan kemaluannya sendiri, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. Joko terkejut bukan main melihat Mbak Heny yang hanya mengenakan handuk yang dililitkan ditubuhnya, sudah berdiri dipintu kamar mandi yang terbuka.
Saking terkejutnya Joko tak sempat berbuat apa-apa. Tangannya masih menggenggam batang kemaluannya yang telah berdiri tegak. Apalagi Mbak Heny memandang ke arah selangkangannya dengan mata melotot.
"Ma.. maaf.. Mbak.. sa.. ssa.. yaa" suara Joko terbata-bata saking terkejutnya, mukanya bersemu merah menahan malu karena dipergoki Mbak Heny sedang beronani.
"Nggak.. apa-apa.. aku yang salah," sahut Mbak Heny pelan, membuat Joko merasa sedikit tenang.
"Lanjutin aja Jok," imbuh Mbak Heny sambil tersenyum.
Dalam hatinya, Joko menduga Mbak Heny akan segera keluar dari kamar mandi. Tapi dugaannya meleset seratus persen. Mbak Heny bukannya keluar dari kamar mandi.
Sambil menutup pintu kamar mandi dan menguncinya dari dalam, Mbak Heny melepaskan handuk yang melilit ditubuhnya, kemudian berjalan ke arah Joko yang masih bengong tak percaya. Dengan tubuh yang telah telanjang bulat Mbak Heny berdiri tepat dihadapan Joko.
Tanpa memperdulikan Joko yang masih terbengong-bengong, Mbak Heny langsung memeluk tubuh pemuda itu.
"Ohh.. Jokkk.. Mbak.. kesepian.. tolong puasin Mbak," pinta Mbak Heny sambil membuka mulutnya dan dengan rakusnya dia
Menyambar bibir Joko dan langsung melumatnya, sambil tangan kirinya dengan lembut mengelus-elus batang kemaluan Joko yang besar panjang dan berwarna hitam mengkilap. Joko yang tengah dirasuki nafsu birahi membalas lumatan mulut Mbak Heny dengan pagutan yang tak kalah hebatnya.
Perlahan Mbak Heny menurunkan jilatannya keleher Joko. Jilatan yang membuat Joko merinding, dan mendongkrak saraf-saraf birahinya. Selanjutnya kecupan dan jilatan Mbak Heny merambat turun kedada Joko.
"Oohh.. Mbak.. eenaakk.. akhh.. sstt.." erang Joko saat Mbak Heny mengecupi buah dadanya dan menjilati puting susunya. Mulut Mbak Heny membuka dan mengatup mengecupi dada Joko yang bidang.
Setelah puas mengecupi dada Joko, Mbak Heny kemudian berlutut dilantai kamar mandi. Wajahnya menghadap keselangkangan Joko. Mbak Heny mendekatkan wajahnya keperut Joko. Beberapa saat lidah Mbak Heny menari-nari diatas kulit perut Joko, kemudian turun kebatang kemaluan Joko.
Batang kemaluan Joko yang telah berdiri tegak mulai dijilatinya. Mbak Heny menusuk-nusuk lubang kencing Joko dengan lidahnya. Membuat lubang kencing Joko memerah. Joko mendesah saat lidah Mbak heny menyentuh saraf-saraf peka pada lubang kencingnya. Desahan yang membuat Mbak Heny semakin bersemangat meningkatkan serangan birahinya.
Dengan buasnya Mbak Heny menjilati, menyedot dan mengulum batang kemaluan Joko yang mengkilap dengan urat-urat kasar disekelilingnya. Buah pelir Joko tak luput dari jilatannya.
"Oohh.. Mbakk.. nikk.. matt.. terus.. isseepp.. truuss.. Mbak," desah Joko.
Gelombang nikmat yang datangnya bertubi-tubi, membuat Joko merintih berusaha menahannya. Perlakuan Mbak Heny pada batang kemaluannya membuatnya serasa melayang kesorga kenikmatan.
Dengan penuh nafsu, Joko mengamati mulut Mbak Heny yang sedang menjilati dan mengulum kemaluannya, sambil mengelus-elus rambut istri Mas Indra itu.
Mbak Heny semakin ganas menjilati dan sesekali menggigit batang kemaluan Joko ketika dia merasakan batang kemaluan itu semakin mengeras dan berkedut-kedut.
"Oohh.. akhh.. Mbaakk.. truuss.. nikk.. matt.. enak.." racau Joko tak karuan.
Dan saat merasakan orgasmenya akan segera tiba, Joko menjambak rambut Mbak Heny dan membenamkan kepala wanita itu diselangkangannya, sambil mendorong pantatnya maju mundur melawan gerakkan kepala Mbak Heny.
"Akhh.. Mbak.. ak.. uu.. mauu.. ke.. luarr.. oohh," erang Joko keras.
Sedetik kemudian sperma Joko menyemprot dan tumpah didalam mulut Mbak Heny. Setiap semprotan spermanya ditandai dengan anggukan-anggukan batang kemaluannya. Tanpa rasa jijik sedikitpun Mbak Heny menelan seluruh sperma yang keluar dari kemaluan Joko. Dan sambil tersenyum ke arah Joko, Mbak Heny menjilati sisa-sisa sperma yang masih blepotan dibatang kemaluan Joko.
Setelah mencapai orgasmenya yang pertama, Joko beristirahat sejenak memulihkan tenaganya. Kemudian dia berdiri sambil menarik tangan Mbak Heny untuk berdiri. Dalam keadaan berdiri sejajar, Joko memeluk tubuh Mbak Heny erat-erat. Mulutnya langsung melumat mulut Mbak Heny. Sementara tangannya meremas-remas pantat Mbak Heny yang padat.
Mbak Heny membalas lumatan Joko dengan pagutan yang tak kalah serunya, sambil tangannya menggenggam batang kemaluan Joko yang masih layu.
Tangan lembut Mbak Heny dengan jari-jari yang lentik mengurut-urut kemaluan Joko, membuat batang kemaluan itu perlahan-lahan bangkit lagi. Sementra Joko dengan buasnya mengecup dan menyedot dari leher terus merambat turun ke buah dada Mbak Heny yang ranum.
"Oohhhhhh.. akhhhhhhhh.." desah Mbak Heny sambil menggeliat saat Joko menyedot-nyedot puting buah dadanya.
Mata Mbak Heny merem melek dan kepalanya mendongak kelangit-langit kamar mandi meresapi kenikmatan yang dirasakannya. Tanpa melepaskan lumatannya pada mulut Mbak Heny, Joko mengangkat tubuh Mbak Heny dan mendudukkannya diatas bak kamar mandi, dan membuka kedua kaki wanita itu lebar-lebar. Kemudian Joko berlutut dihadapan istri Mas Indra itu.
Joko mendekatkan wajahnya ke bagian perut Mbak Heny. Dengan penuh nafsu, Joko menyosorkan mulutnya, menjilati dan mengecupi permukaan kulit perut Mbak Heny yang ramping. Mbak Heny menggelinjang hebat. Jilatan Joko terus merambat turun kebibir vagina Mbak Heny.
Kini mulut Joko melumat bibir vagina Mbak Heny, yang ditumbuhi bulu-bulu tipis. Sesaat kemudian lidah Joko menjilati sambil menusuk-nusuk lubang vagina Mbak Heny, membuat wanita itu menjerit histeris.
Mbak Heny merasakan dirinya seolah-olah terbang melayang kesorga kenikmatan, saat organ-organ vaginanya yang lembut dan peka tersentuh lidah Joko yang kasar. Mbak Heny melupakan sejenak bayangan suaminya yang sedang terbaring menahan sakit didalam kamar.
Jeritan dan desahan dari mulut Mbak Heny membuat Joko semakin agresif mencucuk-cucukkan lidahnya pada lubang vagina wanita itu. Mbak Heny menjambak rambut Joko dan membenamkan kepala pemuda itu keselangkangannya.
"Jokkk.. sudah.. masukin punyamu.. akuu.. nggak.. tahan," pinta Mbak Heny dengan nafas yang memburu.
Joko memenuhi permintaan Mbak Heny yang sudah nggak tahan menunggu batang kemaluan Joko yang sudah tegang dan mengeras untuk segera menusuk lubang vaginanya. Sesaat kemudian Joko berdiri. Kini selangkangannya berada pas di depan selangkangan Mbak Heny.
Joko memegang batang kemaluannya, mengocoknya sebentar kemudian mengarahkannya ke lubang vagina Mbak Heny. Dan Joko mulai mendorong maju pantatnya.
Setelah beberapa kali gagal menembusi lubang vagina Mbak Heny yang sempit, akhirnya pada pada tusukkan yang kesekian kalinya. Dengan diiringi desisan dan disusul jeritan nikmat, batang kemaluan Joko yang besar dan panjang itu, dengan sukses menembus lubang vagina Mbak Heny.
Tanpa membuang-buang waktu, Joko langsung menggerakkan pantatnya maju mundur. Dengan penuh nafsu Mbak heny mengamati setiap gerakkan kemaluan Joko yang keluar masuk dari lubang vaginanya. Desisan-desisan yang disertai kata-kata kotor keluar dari mulut Mbak Heny.
Tangan Mbak Heny mencengkeram keras punggung Joko, kedua kakinya mengapit pinggang Joko. Seolah-olah tak mau kalah, Mbak Heny mengimbangi gerakkan pantat Joko dengan mendorong-dorong pantatnya maju mundur.
Sambil terus menghujam-hujamkan kemaluannya pada lubang vagina Mbak Heny, Joko menikmati setiap racauan dan jeritan histeris wanita itu. Sesekali Joko menggerakkan pantatnya memutar. Membuat Mbak Heny merasakan lubang vaginanya seperti diubek-ubek. Nikmatnya luar biasa. Nikmat yang belum pernah dia rasakan selama berhubungan badan dengan Mas Indra, suaminya.
Sekitar tiga puluh menit berlalu, Mbak Heny merasakan akan segera mencapai orgamenya. Remasan tangannya kepunggung Joko semakin keras. Seolah-olah hendak menjemput kemaluan Joko agar menusuk lebih dalam lagi ke lubang vaginanya, Mbak Heny mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi. Mbak Heny menggelinjang hebat.
Wajah Mbak Heny berubah ganas, matanya mendelik saat puncak kenikmatan itu benar-benar datang. Joko tahu kalau Mbak Heny akan segera orgasme, dia semakin cepat menghujamkan kemaluannya ke lubang vagina Mbak Heny.
Sampai akhirnya puncak kenikmatan Mbak Heny datang. Mbak Heny mendekap erat tubuh Joko. Vaginanya berkedut-kedut, menjepit batang kemaluan Joko. Cairan hangat dan kental merembesi dinding vaginanya. Orgasme yang beruntun telah dicapai Mbak Heny.
Untuk beberapa saat, Joko membiarkan Mbak Heny menikmati orgasmenya. Kemudian Joko yang belum mencapai puncak kenikmatan, menyuruh Mbak Heny turun dari bak mandi. Saat Mbak Heny sudah berdiri, Joko mendorong tubuh wanita itu ke dinding. Joko kemudian berlutut dibelakang Mbak Heny. Perlahan tangan Joko membelai dan mengelus-elus paha Mbak Heny.
"Akkhh.. oohh.. sst," Mbak Heny mulai mendesah, saat lidah Joko mulai menjilati pahanya yang putih mulus.
Tangan-tangan nakal Joko meremas-remas bibir kemaluannya dari belakang. Membuat nafsu birahi Mbak Heny bangkit lagi.
Kini jilatan Joko terus merambat naik keselangkangan Mbak Heny. Lidah dan mulut Joko melumat-lumat selangkangan Mbak Heny beberapa saat untuk kemudian berpindah ke lubang vaginanya. Lidah Joko mencucuk-cucuk lubang vagina Mbak Heny membuat Mbak Heny kelabakan dan kewalahan menahan rasa nikmat.
Setelah puas memainkan lidah dan mulutnya dilubang vagina Mbak Heny, Joko kemudian mendekatkan wajahnya kebelahan pantat Mbak Heny yang padat dan kenyal. Dicium dan dikecupnya pantat wanita itu beberapa kali.
Kemudian Joko menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati lubang anus Mbak Heny, membuat Mbak Heny tersentak kaget. Karena baru kali inilah pantatnya diciumi dan lubang anusnya dijilati.
Joko semakin kesetanan, dia meremas-remas pantat Mbak Heny sambil mencucuk-cucuk dan menyedot-nyedot lubang anus wanita itu. Mbak Heny yang sudah bertekad memberikan segalanya pada Joko membiarkan saja apa yang dilakukan pemuda berkulit hitam itu.
Sekitar sepuluh menit Joko memainkan mulut dan lidahnya pada pantat Mbak Heny, dia kemudian berdiri smbil menarik pantat Mbak Heny kebelakang. Membuat posisi Mbak Heny jadi menungging. Tak lama berselang Joko membuka belahan pantat Mbak Heny dengan tangannya lalu mengarahkan kemaluannya ke lubang anus Mbak Heny.
Rasa sakit yang hebat dirasakan Mbak Heny, saat kepala kemaluan Joko menerobos masuk ke lubang anusnya yang masih perawan. Dan rasa sakit itu semakin hebat ketika sedikit demi sedikit batang kemaluan Joko masuk ke lubang anusnya. Dengan sekuat tenaga Mbak Heny berusaha menahan rasa sakit itu. Sampai akhirnya seluruh batang kemaluan Joko tertelan lubang anusnya.
Joko mendiamkan kemaluannya di sana beberapa saat, untuk beradaptasi. Joko hanya mengelus buah dada Mbak Heny dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya meremas-remas lubang vaginanya.
Setelah dirasa cukup, Joko mulai menghujamkan kemaluannya ke lubang anus Mbak Heny. Setelah beberapa kali sodokkan, Mbak Heny merasakan sakit pada lubang anusnya perlahan-lahan mulai mereda dan berganti dengan rasa nikmat.
Kini dia mengimbangi dengan goyangan saat kemaluan Joko menusuk-nusuk pantatnya. Sungguh pemandangan yang sangat kontras. Seorang putri cantik berkulit putih mulus sedang menungging, menghadap kedinding sambil memutar-mutar pantatnya, sedang disodok-sodok lubang anusnya dari belakang oleh seorang pemuda berkulit hitam legam.
Dan ketika Joko merasakan kenikmatan yang sedang mencapai puncaknya. Joko bergerak seperti kuda jantan yang sangat liar. Dia semakin cepat menyodok-nyodokkan pantatnya, sambil tangannya semakin cepat mencucuk-cucuk lubang vagina Mbak Heny. Sementara Mbak Heny tak mau kalah dia semakin cepat memutar-mutar pantatnya. Sampai akhirnya orgasme mereka datang menjemput.
Dan diiringi lolongan panjang yang hampir bersamaan. Joko menyemprotkan spermanya dilubang anus Mbak Heny. Sedetik kemudian Mbak Heny menyusul. Cairan hangat dan kental merembesi dinding vaginanya, membasahi tangan Joko.
Joko menarik tangannya dari lubang vagina Mbak Heny lalu mendekatkannya kemulut Mbak Heny. Tanpa ragu, Mbak Heny menjilati sisa-sisa spermanya sendiri yang menempel ditangan Joko.
Sesaat kemudian Mbak Heny membalikkan tubuhnya. Sambil tersenyum dia memandangi wajah Joko. Senyum penuh kepuasan, kepuasan yang belum pernah dirasakannya. Joko membalas senyuman istri Mas Indra itu, senyuman bangga karena telah berhasil menyetubuhi wanita secantik Mbak Heny. Wanita yang tak mengeluh sedikitpun meski Joko telah memerawani lubang anusnya.
Setelah membersihkan badan masing-masing, Joko dan Mbak Heny keluar dari kamar mandi. Dengan mengendap-endap mereka berjalan menuju kamar. Sampai di kamar, mereka melihat Arif, sahabat Joko dan Mas Indra, suami Mbak Heny yang masih tertidur pulas.
Setelah dirasa aman, Joko dan Mbak Heny kemudian tidur terpisah ditempat masing-masing, agar tidak mencurigakan. Mas Indra yang sedang tertidur lelap, sama sekali tidak tahu kalau istrinya telah berselingkuh dengan Joko, penunggu pasien disebelahnya.
Dan malam-malam berikutnya, mereka melakukan lagi, bersama-sama mereguk kenikmatan. Tentu saja harus menunggu Arif dan Mas Indra tidur terlebih dahulu. Dan setiap menjelang tengah malam Mbak Heny yang sudah lama kesepian, membangunkan Joko untuk memberinya kepuasan lagi.
Joko yang sudah merasakan buas dan ganasnya Mbak Heny saat bersetubuh, tentu saja menyambut hangat ajakan wanita itu. Sampai akhirnya Mas Indra dinyatakan sembuh dan dokter memperbolehkan pulang. Otomatis Mbak Heny sebagai istrinya ikut pulang.
Tapi sebelum pulang Mbak Heny masih sempat memberikan alamat dan nomor telponnya pada Joko. Mbak Heny mengundang Joko untuk main-main ke rumahnya. Tentu saja kalau suaminya tidak ada di rumah. Apalagi kalau bukan untuk melanjutkan persetubuhan mereka yang untuk sementara tertunda.
***
Tak terasa sudah dua puluh hari lamanya Joko seorang diri menunggui Arif yang sedang dirawat dirumah sakit. Sampai akhirnya pada hari yang kesebelas, ibunya yang baru datang dari luar kota menjenguk Arif.
Saat itu kondisi Arif sudah sedikit membaik, dia sudah mulai bisa bicara. Karena sudah ada Tante Melly, ibunya yang menunggunya, maka Arif meminta Joko untuk mengabarkan tentang kondisinya yang lagi sakit pada Poppy, pacarnya.
Dengan mobil pinjaman dari Tante Melly, Joko segera berangkat menuju tempat kost Poppy, yang jaraknya sekitar 10 km dari rumah sakit. Poppy, gadis cantik berbody sexy dan berkulit putih mulus adalah pacar pertama Arif.
Poppy yang baru berusia 17 tahun dan masih duduk dikelas dua SMU, juga kenal baik dengan Joko. Bahkan Joko seringkali menggoda Poppy, agar mau menjadi pacarnya kalau dia putus dengan Arif.
Sekitar satu setengah jam perjalanan, Joko sampai ditempat kost Poppy. Didapatinya rumah kost sangat sepi. Mungkin penghuninya lagi kerja atau sekolah, pikir Joko dalam hati. Dengan berjalan santai Joko menuju kamar Poppy. Joko mengetok pintu tiga kali. Tok!Tok!Tok! Tak ada jawaban. Iseng-iseng Joko membuka pintu kamar, tidak terkunci.
Saat Joko membuka pintu, pandangannya tertuju kelayar televisi yang masih menyala dan dilayar terlihat adegan seorang pria negro sedang menyetubuhi seorang gadis Jepang. Dan Joko lebih terkejut lagi saat menoleh ketempat tidur Poppy.
Disana diatas ranjang, Poppy sedang tertidur pulas masih mengenakan seragam sekolahnya. Pasti Poppy tertidur sehabis nonton film porno, pikir Joko.
Dan yang membuat perasaan Joko tak karuan adalah posisi tidur Poppy yang terlentang dengan rok yang tersingkap ke atas, memperlihatkan pahanya yang putih mulus. Joko teringat kembali kenangan dirumah sakit, saat mengintip Mbak Heny yang berakhir dengan persetubuhannya dengan istri Mas Indra itu.
Melihat posisi tidur Poppy yang sangat menantang, membuat nafsu birahi Joko bangkit. Batang kemaluan mulai mengeras dari balik celana dalamnya. Disaat nafsu setan mulai merasukinya dan menutupi akal sehatnya, maka tanpa berpikir panjang lagi, Joko segera menutup pintu kamar kost Poppy dan menguncinya dari dalam. Anak kunci dia sembunyikan di bawah meja rias.
Kini Joko berjalan mendekati Poppy, samar-samar terlihat gundukan putih menggiurkan yang ditumbuhi bulu-bulu tipis dari balik celana dalam Poppy. Membuat nafas Joko naik turun. Poppy sebenarnya tahu kalau Joko memasuki kamarnya, dia juga tahu kalau Joko terangsang dengan posisi tidurnya yang mengundang birahi laki-laki. Tapi Poppy yang juga sedang terangsang sehabis menonton film porno, sengaja membiarkannya dan memejamkan matanya seperti orang tidur.
Sesaat kemudian Joko duduk disamping Poppy, tangannya mengelus-elus lembut buah dada gadis itu dari balik baju seragamnya. Setelah yakin Poppy tertidur, Joko membuka satu persatu kancing-kancing seragam sekolah, kemudian kaitan BH Poppy yang ada di depan.
Kini Joko dengan bebasnya memandangi ranumnya buah dada Poppy, pacar Arif temannya, yang membuat Joko semakin terangsang. Maka tanpa ragu lagi, tangan kasar Joko meremasi buah dada Poppy. Selanjutnya Joko merangkak diatas tubuh Poppy, menciumi dan menjilati buah dada gadis itu.
"Akhh.. terushh.. oohh," Poppy tak tahan lagi, perlahan dia membuka matanya.
Poppy tersenyum ke arah Joko, membuat pemuda yang tadi mengira gadis itu akan berontak menjadi semakin bernafsu. Jilatan dan ciuman Joko kini mulai turun keperut dan pusar Poppy.
Ciuman Joko dibagian perut dan permainan lidah dipusarnya, menimbulkan rasa geli yang amat sangat bagi Poppy. Tangannya meremas-remas rambut Joko dan erangan-erangan kecil dari mulut Poppy menikmati nakalnya permainan lidah Joko.
Poppy yang sedang dilanda birahi yang sangat hebat, membiarkan saja saat tangan Joko menggerayangi daerah sekitar vaginanya. Dari luar celana dalam Poppy yang mulai basah, tangan Joko tak henti-hentinya mengelus-elus bukit kenikmatan gadis itu.
Poppy semakin menikmati perlakuan Joko, terbukti dengan semakin membanjirnya lendir kenikmatan divaginanya. Apalagi saat Joko mulai menyusupkan jari-jarinya kebalik celana dalam Poppy sambil mengusap lembut gundukkan didalamnya. Poppy semakin tak kuasa menahan lendir kenikmatan yang semakin membanjiri vaginanya.
"Akhh.. Jokk.. terushh.. ohh," desah Poppy saat tangan Joko mulai mencucuk-cucuk lubang vaginanya.
Poppy yang semakin terbakar nafsunya, menjambak rambut Joko sambil mendorong kepala pemuda itu ke arah vaginanya. Joko mengerti keinginan Poppy. Ditariknya celana dalam juga rok sekolah gadis itu hingga terlepas. Tanpa membuang waktu lagi, Joko menjilati daerah sekitar vagina Poppy.
Dijilati dan digigitnya bibir vagina Poppy dengan penuh nafsu. Sesekali Joko menusuk-nusuk lubang vagina Poppy dengan lidahnya. Poppy mengangkat-angkat pantatnya menyambut jilatan Joko, sambil menarik kepala pemuda itu dan membenamkan keselangkangannya.
Tak lama berselang, saat Joko sedang asiknya menjilati vagina Poppy, Joko merasakan getaran didaerah selangkangan gadis itu. Getaran itu semakin lama semakin hebat, sedetik kemudian Poppy berteriak keras.
"Jokk.. aku.. ke.. Luarr," Poppy menjerit saat mencapai puncak kenikmatan.
Cairan hangat dan kental merembes didinding vagina Poppy. Dan tanpa menunggu lagi, Joko menjilati dan meraupi cairan kenikmatan yang membasahi lubang vagina Poppy. Joko mengumpulkan cairan kenikmatan Poppy dimulutnya dan menelannya.
Joko membiarkan Poppy beristirahat menikmati orgasmenya, sambil melepaskan seluruh pakaiannya. Setelah telanjang bulat, Joko kemudian mengangkangi wajah Poppy, sambil mengacung-acungkan batang kemaluannya yang sudah mengeras ke mulut Poppy.
"Wow.. gede sekali Jokk, punyamu," seru Poppy berdecak kagum sambil menggerakkan tangannya menggenggam kemaluan Joko, lalu mengelusnya dengan lembut.
"Akkhh.. Pop.. nik.. matt.. terus," erang Joko saat tangan kiri Poppy mengocok kemaluannya.
Kepala Joko tengadah dan matanya merem melek meresapi kenikmatan yang dirasakannya. Poppy menarik kemaluan Joko kemulutnya yang sudah terbuka dan langsung mengulum kemaluan pemuda itu.
"Pop.. pyy.. terus.. akhh," racau Joko tak karuan, sambil mengacak-acak rambut Poppy.
Racauan yang keluar dari mulut Joko membuat Poppy semakin liar dan bersemangat menjilati batang kemaluan Joko yang besar dan panjang. Poppy terus menjilati dan mengulum kemaluan Joko sambil sesekali menggigit urat-urat yang mengelilingi kemaluan itu, membuat Joko meringis menahan sakit.
Sesaat kemudian, Joko yang sudah tak sabar lagi, menarik kemaluannya dari mulut Poppy, kemudian Joko berjongkok diatas selangkangan Poppy. Joko menggenggam kemaluannya dan langsung mengarahkannya ke lubang vagina Poppy. Perlahan Joko mendorong pantatnya untuk menusukkan kemaluannya ke lubang vagina Poppy yang masih perawan.
Setelah beberapa kali gagal, akhirnya pada tusukkan yang kesekian kalinya, kemaluan Joko berhasil menerobos masuk dan merobek selaput dara Poppy. Poppy menjerit sangat keras, merasakan nyeri dan ngilu pada lubang vaginanya.
Tanpa memperdulikan jeritan Poppy, Joko menekankan pantatnya lebih keras hingga seluruh batang kemaluannya masuk dan terbenam, tertelan lubang vagina Poppy. Joko mendiamkan sejenak kemaluannya disana untuk beradaptasi sambil menatapi tetesan darah segar keluar dari lubang vagina Poppy dan merembesi paha mulus gadis itu.
Dengan irama pelan Joko mulai menarik dan mendorong pantatnya. Terlihat dengan jelas, bibir vagina Poppy tercelup ke dalam saat kemaluan Joko masuk dan mekar keluar saat Joko menarik kemaluannya. Joko menghujam-hujamkan kemaluannya ke lubang vagina Poppy sambil meremasi kedua buah dada gadis itu, dan Poppy mengimbangi gerakkan Joko dengan mengangkat-angkat pantatnya.
Kepala Poppy terdongak ke atas dan matanya merem melek meresapi kenikmatan yang diberikan Joko. Poppy teringat kata teman-temannya yang sudah pernah bersetubuh, bahwa bersetubuh itu sangat nikmat.
Semakin lama gerakkan keduanya semakin cepat dan liar. Nafas mereka semakin memburu dan peluh-peluh semakin deras mengaliri tubuh mereka, hingga akhirnya, diiringi jeritan yang hampir bersamaan dan memecah kesunyian kamar. Kedua insan itu mencapai puncak kenikmatan.
Joko membenamkan seluruh kemaluannya dalam-dalam sambil menyemprotkan seluruh spermanya dilubang vagina Poppy. Sejenak tubuh mereka mengejang, kemudian terkulai lemas.
bersambung
Cerita Panasnya Nafsu Birahi (Bag.1) Selesai !
https://cerpen-21.blogspot.com/2021/03/panasnya-nafsu-birahi-1.html