Halo pembaca setia Cerpen 21! Dalam cerita kali ini kami akan membagikan sebuah cerita dewasa hub badan berjudul "Panasnya Nafsu Birahi (Bag.2)". Cerita panas ini memiliki tema tentang ABG, Fiksi, Pemaksaan, Perawan, Selingkuh, Setengah Baya,
Cerita dari Cerpen 21+ ini cocok dibaca saat senggang atau disela-sela kesibukan rutinitas harian karena bisa membangkitkan gairah hidup dan membuat hari-hari anda semakin menyenangkan. Selamat membaca.
Joko tertidur disamping Poppy sambil tersenyum penuh arti mengecup bibir sexynya. Dengan sisa-sisa tenaganya, Poppy berusaha bangkit dari tempat tidur, lalu berjalan tertatih menuju kamar mandi, yang ada didalam kamar.
Poppy membersihkan bercak darah yang mengering disekitar daerah vagina dan pangkal pahanya. Setelah membersihkan semuanya, Poppy kembali kekamar. Dipandanginya wajah Joko yang masih tidur telanjang diatas ranjang.
Mata Poppy tertuju pada kemaluan Joko, kemaluan yang baru saja berhasil menembus vaginanya dan merobek keperawanannya. Dalam keadaan layu saja kemaluan Joko sudah gede, apalagi kalau tegang. Membayangkan kembali rasa nikmat yang baru dialaminya, membuat nafsu birahi Poppy bangkit lagi.
Tanpa berpikir lagi Poppy langsung menindih tubuh Joko dari atas. Mulutnya terbuka lalu dengan ganas mencaplok mulut Joko dan langsung melumatnya. Joko terbangun, tanpa menunggu lagi Joko langsung membalas lumatan mulut Poppy dengan pagutan yang tak kalah hebatnya.
Kecupan dan jilatan Poppy kemudian merambat turun ke leher Joko, dan beberapa saat lamanya, lidahnya bermain-main disana, untuk kemudian terus merambat turun kedada Joko. Secara bergantian Poppy menjilati dan mengecupi dada Joko.
Puas memainkan lidahnya disana, Poppy menurunkan jilatanya kebagian perut Joko. Joko merasakan geli yang amat sangat saat lidah Poppy yang lembut menjilati kulit perutnya.
"Oohh.. akhh.. sstt.. Pop.. terus," desah Joko menahan rasa nikmat saat Poppy mulai mengelus-elus pangkal kemaluannya dengan tangan kiri, sementara mulut gadis itu mencucuk lubang kencingnya dengan lidah. Perlahan kemaluan Joko menegang dan urat-urat disekitar kemaluannya membesar.
Poppy semakin bersemangat menjilati, mengocok, menghisap dan mengulum kemaluan Joko. Setelah dirasa cukup, Poppy kemudian mengangkangi kemaluan Joko yang sudah mengeras dan kaku.
Joko memandangi tubuh montok dan mulus Poppy, pacar Arif temannya, yang membelakanginya, yang saat ini tengah memegang kemaluannya sambil mengarahkan selangkangannya diatas kemaluannya.
Bongkahan pantat yang padat sintal dan selangkangan Poppy yang sedang mengangkang lebar perlahan turun mendekati dan menyentuh kepala kemaluan Joko. Pemuda itu mengira Poppy akan segera menurunkan pantatnya untuk memasukkan kemaluan Joko ke lubang vaginanya.
Tapi dugaannya meleset, Poppy rupanya ingin mempermainkan Joko. Poppy sengaja memutar-mutar pantat sintalnya diatas kepala kemaluan Joko, membuat Joko jengah.
Tak sabar menunggu, Joko meraih pantat Poppy kemudian menekannya turun, membuat kemaluannya melesat masuk menerobos lubang vagina gadis itu. Joko kemudian menyodok-nyodok vagina Poppy dari bawah. Dengan kedua tangan bertumpu pada kedua kaki Joko, Poppy menggerakan pantatnya naik turun dan sesekali memutarnya, mengimbangi hujaman kemaluan Joko dari bawah.
Tanpa menghentikan goyangan pantatnya, Poppy mendongakkan kepalanya meresapi kenikmatan dari setiap denyutan kemaluan Joko yang menyesaki lubang vaginanya.
Sekitar lima belas belas menit berlalu, tanpa melepaskan kemaluan Joko dari lubang vaginanya, Poppy memutar tubuhnya. Kini posisi Poppy berhadapan dengan Joko. Sambil terus menggoyang-goyangkan pantatnya, Poppy membungkukkan tubuhnya, mendekatkan mulutnya kemulut Joko lalu melumat mulut teman pacarnya itu.
Desahan dan erangan semakin sering terdengar dari mulut mereka seiring meningkatnya tempo permainan mereka. Ayunan pantat Poppy semakin cepat seolah-olah sedang memburu sesuatu. Gerakkan tubuhnya semakin lama semakin liar. Sampai akhirnya Poppy merasakan selangkangan bergetar hebat dan vaginanya berdenyut tak beraturan.
Poppy merasakan seluruh urat sarafnya menegang dan diiringi lolongan panjang Poppy mencapai puncak kenikmatan mendahului Joko. Poppy menekankan pantatnya membuat kemaluan Joko terbenam dalam-dalam. Tubuhnya menegang beberapa saat. Dan dari dalam vagina menetes cairan hangat dan kental, merembesi dinding vaginanya.
Poppy beristirat beberapa detik untuk menikmati orgasmenya, lalu dia turun dari tubuh Joko dan duduk disamping pemuda itu. Sambil duduk, Poppy mengocok dan mengulum kemaluan Joko. Semakin lama kocokkan dan kulumannya semakin cepat, sampai Poppy merasakan kemaluan Joko berkedut-kedut.
"Pop.. aku.. mauu.. keluarr," jerit Joko sangat keras.
Dan beberapa detik kemudian, meledaklah cairan panas dari lubang sperma Joko, menyemprot ke dalam mulut Poppy. Setiap semprotan ditandai dengan agukan kemaluan Joko. Poppy menelan seluruh sperma Joko yang masuk kemulutnya.
Dan tanpa rasa jijik sedikitpun, Poppy menjilati sisa-sisa sperma yang masih tercecer dikemaluan Joko sampai benar-benar bersih tak tersisa, lalu menelannya dengan rakus.
Hari itu mereka bersetubuh sampai sore, sampai mereka benar-benar kelelahan. Malam harinya, Joko mengantarkan Poppy ke rumah sakit, untuk menjenguk Arif, pacarnya yang juga teman baik Joko, sesuai dengan permintaan Arif. Sambil menggandeng tangan Poppy menuju rumah sakit, Joko membisiki telinga gadis itu, agar merahasiakan persetubuhan mereka.
Setelah hari itu, dihari-hari berikutnya, Joko semakin sering mengunjungi tempat kost Poppy. Apalagi kalau bukan untuk menikmati lagi indahnya tubuh gadis itu. Dan Poppy menyambut hangat setiap kunjungan Joko, pemuda perkasa yang telah membuatnya ketagihan untuk merasakan nikmatnya sorga dunia.
Arif yang sedang terbaring dirumah sakit sama sekali tidak tahu kalau Joko, sahabat karibnya telah meregut keperawanan Poppy, pacarnya.
***
Selama Arif dirawat di rumah sakit, Joko dengan setia menunggu sahabatnya, bergantian dengan Tante Melly, ibunya Arif. Kadang-kadang Joko merasa berdosa terhadap Arif yang selama ini begitu baik terhadapnya, karena telah menodai Poppy pacar Arif. Tapi setiap membayangkan tubuh mulus Poppy, nafsu birahinya bangkit dan melupakan kalau Poppy adalah pacar sahabatnya.
Setelah tiga bulan lamanya dirawat dirumah sakit, setelah dinyatakan sudah baikan, akhirnya Dokter mengijinkan Arif pulang dan menjalani rawat jalan. Mengingat jasa baik Joko yang dengan setia menunggu Arif dirumah sakit, Tante Melly mengajak Joko untuk tinggal dirumahnya yang cukup besar.
Enam bulan kemudian, setelah benar-benar sembuh, Arif disuruh kakeknya untuk tinggal dikampung. Joko sebenarnya mau ikut Arif tinggal disana, tetapi Tante Melly melarangnya dengan alasan takut karena tidak ada laki-laki yang tinggal dirumahnya, sementara pembantunya perempuan semua. Disamping itu, karena Joko bisa menyetir, biar ada yang mengantarnya kalau mau bepergian jauh.
Dirumah Tante Melly, Joko menempati sebuah kamar dilantai dua, yang berdekatan dengan kamar wanita itu. Sementara pembantu-pembantunya tidur dilantai satu.
Sejak tingal dirumah Tante Melly, diam-diam Joko sering memperhatikan gerak-gerik wanita itu. Joko mengagumi kecantikan Tante Melly, ibu Arif sahabatnya. Meski sudah berusia 43 tahun, tetapi kecantikannya belum pudar.
Tubuhnya yang montok dan sexy, mengundang air liur setiap lelaki yang memandangnya, tak terkecuali Joko. Jantungnya sering berdebar saat bertatapan mata dengan Tante Melly. Sorot mata sayu tetapi tajam Tante melly, seakan mengisyaratkan bahwa dia seorang wanita yang haus dan binal diranjang.
Apalagi belakangan ini, Joko merasakan kelakuan Tante Melly makin genit saja. Tante Melly sering mengenakan pakaian yang sexy, kaos ketat tanpa lengan yang dipadukan dengan rok mini, memperlihatkan lekuk tubuhnya dan pahanya yang mulus.
Bahkan Tante Melly sering membiarkan pintu kamarnya terbuka, dan didalam kamar dia hanya mengenakan Bh dan celana dalam. Seolah-olah menantang Joko, yang saat hendak kekamarnya harus melewati kamar Tante Melly, untuk menjamah tubuhnya.
Hingga suatu sore, saat itu Joko baru datang dari membeli rokok diwarung dekat rumah Tante Melly. Baru saja Joko menginjakkan kakinya diruang tamu, ketika terdengar suara Tante Melly memanggil namanya dari dalam kamar. Joko bergegas menuju kamar wanita itu.
"Jokk, tolong ambilkan handukku dong," teriak Tante Melly dari dalam.
"Ia Tante," sahut Joko pendek.
Joko lalu bergegas mengambil handuk ditempat jemuran kemudian berjalan menuju kamar mandi yang ada didalam kamar. Sampai di depan kamar mandi Joko mengetok pintu, sambil memanggil Tante Melly. Joko tertegun di depan pintu, saat pintu kamar mandi terbuka.
Kini di depannya, Tante Melly sedang berdiri dengan tubuh yang masih basah, tanpa selembar benangpun melekat ditubuhnya. Joko dapat melihat dengan jelas lekuk-lekuk tubuh Tante Melly, yang membangkitkan nafsu birahinya.
Belum hilang rasa terkejutnya, Tante Melly menarik tangannya, kemudian memeluknya erat-erat membuat Joko gelagapan. Tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulutnya, Tante Melly langsung mancaplok mulut Joko dan melumatnya. Joko yang sudah berpengalaman tidur dengan banyak wanita, tahu kalau Tante Melly, yang sudah lama menjanda, sangat haus akan sentuhan laki-laki.
Dengan rakusnya, Tante Melly mengecup dan melumat mulut Joko, sambil meraba-raba selangkangan pemuda itu. Tidak mau membuang kesempatan yang sudah lama diimpikannya, Joko langsung membalas dengan pagutan-pagutan yang tak kalah buasnya, sambil meremas-remas pantat sintal Tante Melly.
Sambil tetap melumat mulut Joko, Tante Melly mulai menyusupkan tangannya kebalik celana dalam Joko dan menggenggam kemaluan Joko yang mulai mengeras.
"Ooh.. Jokk.. puasin aku.. sayang," pinta Tante Melly, sambil mengelus-elus kemaluan Joko.
Sementara Joko dengan buas menjilati dan menyedot dari leher merambat turun kebuah dada Tante Melly. Sesekali Joko menggigit buah dada Tante Melly yang ranum.
Tante Melly mendesah hebat. Matanya merem melek dan kepalanya terdongak ke atas, manakala lidah Joko yang kasar menyentuh saraf-saraf peka pada buah dadanya. Tanpa melepaskan pagutannya, Joko mendorong Tante Melly hingga tersandar kedinding. Kemudian Joko berlutut dihadapan wanita itu.
Kini Joko mulai menjilati dan mengecupi daerah perut Tante Melly. Wanita itu mendesah semakin hebat, saat lidah Joko menari-nari dipusarnya dan diatas kulit perutnya yang ramping. Desahan Tante Melly, membuat Joko semakin bernafsu mengerjai wanita itu.
Kini mulut Joko mendekati selangkangan Tante Melly. Lidahnya terjulur, menjilati sambil mencucuk-cucuk vagina Tante Melly, membuat ibu Arif itu histeris. Pinggulnya meliuk-liuk menahan rasa geli yang luar biasa.
Tante Melly merenggangkan kedua pahanya, memberikan jalan, agar lidah Joko lebih leluasa menjilati vaginanya. Tante Melly menarik kepala Joko dan membenamkannya keselangkangannya. Tujuannya agar, lidah Joko lebih dalam menusuk lubang vaginanya.
Joko semakin cepat menusuk-nusukkan lidahnya ke lubang vagina Tante Melly, saat dirasakannya vagina wanita itu berdenyut hebat. Membuat Tante Melly semakin tak dapat menahan orgasmenya. Dan iapun pasrah menerima tusukan-tusukan lidah Joko yang semakin cepat pada lubang vaginanya.
Sampai akhirnya Tante Mely merasakan sesutau yang hendak meledak dari lubang vaginanya. Dan beberapa saat kemudian, diiringi lolongan panjang Tante Melly mencapai orgasmenya yang pertama.
Cairan hangat dan kental menyembur dari lubang vaginanya dan membasahi dinding-dinding vaginanya. Tanpa ragu-ragu, Joko menjilati vagina Tante Melly yang masih basah. Gundukkan daging yang membengkak merah dan mengeluarkan lendir putih itu, dijilati dan disedotnya sampai bersih.
Joko membiarkan Tante Melly yang baru saja mencapai puncak kenikmatan, menikmati orgasmenya beberapa saat. Kemudian Joko membopong tubuh wanita itu, membawanya ke atas ranjang, lalu mendudukkan tubuh Tante Melly diatas ranjang.
Kini Joko berdiri dihadapan Tante Melly sambil melepaskan seluruh pakaiannya. Tante Melly benar-benar terpesona melihat besar dan panjangnya kemaluan Joko yang ada dihadapannya.
"Luar biasa Jokk, baru kali ini aku melihat kemaluan sebesar punyamu," puji sambil tersenyum.
Tante Melly meraih kemaluan Joko yang sudah mengeras, dengan lembut dielus-elusnya lalu dikocok-kocoknya.
"Oohh.. Tante.. enak.. terus," rintih Joko sambil mengelus-elus rambut Tante Melly, saat janda itu melai menjilati kepala kemaluannya.
Rintihan-rintihan yang keluar dari mulut Joko membuat Tante Melly semakin ganas dan liar untuk meningkatkan serangannya. Sambil terus mengocok pangkal kemaluan Joko, Tante Melly menusuk-nusuk lubang kencing pemuda itu dengan lidah lembutnya. Lubang kencing Joko langsung memerah, akibat menahan desakan darah syahwat yang menjalari kemaluannya.
Tante Melly semakin bersemangat mengulum, menyedot dan memompa kemaluan Joko yang tegak kaku dengan urat-urat kasar disekelilingnya. Tante Melly berusaha memasukkan seluruh batang kemaluan Joko ke dalam mulutnya, hingga mentok diujung tenggorokkannya.
"Akhh.. nik.. mat.. terus.. Tante.. terus," desah Joko.
Dia sudah tak mampu menahan rasa geli pada kemaluannya. Kedua tangannya meraih dan menjambak rambut Tante Melly, lalu Joko menarik dan mendorong kepala Tante Melly, membuat kemaluannya keluar masuk dari mulut wanita itu.
Nampaknya Tante Melly benar-benar ingin memuaskan Joko dengan oral seksnya. Sambil meremas-remas buah dada dan lubang vagina sendiri Tante Melly, meningkatkan tempo jilatannya.
Hampir seluruh batang kemaluan Joko dijilatinya. Buah pelir dan lubang anus Joko tak luput dari ciuman dan jilatannya. Tante Melly menikmati desahan dan erangan Joko dengan meliarkan jilatan dan kulumannya. Sesekali dia menggigit-gigit kemaluan Joko.
Beberapa menit berlalu Tante Melly menghentikan jilatan dan kulumannya pada kontol Joko. Matanya yang sayu menatap wajah Joko penuh birahi.
Joko yang sudah berpengalaman menyetubuhi wanita, tahu bahwa Tante Melly sudah menunggu kemaluannya yang sudah benar-benar tegang untuk segera menusuk lubang vaginanya. Didorong tubuh Tante Melly hingga terlentang diranjang.
Kedua paha wanita itu dibukanya lebar-lebar. Kini Joko mengangkangi selangkangan Tante Melly. Perlahan Joko menurunkan pantatnya, hingga kepala kemaluannya menyentuh bibir vagina Tante Melly.
"Cepet Jokk, masukkin punyamu," pinta Tante Melly tak sabaran, sat Joko hanya menggesek-gesekkan kepala kemaluannya dibibir vagina wanita itu.
Sedetik kemudian Joko memenuhi permintaan Tante Melly, didorongnya pantatnya pelan-pelan. Mula-mula agak susah kemaluan Joko menembus lubang vagina Tante Melly yang sempit, karena sudah lama tidak dimasuki. Tetapi setelah mencoba berkali-kali, akhirnya pada tusukkan yang kesekian kalinya kepala kemaluan Joko berhasil masuk menerobos lubang vagina Tante Melly.
Tante Melly menjerit menahan rasa nyeri pada lubang vaginanya, saat kepala kemaluan Joko berhasil masuk. Dan jeritannya bertambah keras saat seluruh batang kemaluan Joko menerobos masuk dan terbenam, tertelan lubang vaginanya.
Lubang vagina Tante Melly penuh sesak oleh besar dan panjangnya kemaluan Joko. Joko merasakan kemaluannya seperti dijepit dan dipijit-pijit. Joko mendiamkan kemaluannya disana beberapa saat, untuk beradaptasi.
Kemudian Joko mulai menaik turunkan pantatnya. Terlihat dengan jelas batang kemaluan Joko keluar masuk dari lubang vagina Tante Melly yang sempit. Bibir vagina Tante Melly tercelup ke dalam saat Joko mendorong kemaluannya masuk dan mekar keluar saat pemuda itu menariknya.
Tante Melly benar-benar tak berdaya menahan serangan birahinya. Sambil meremasi sprei, kepalanya bergoyang kekiri dan kekanan. Ditengah-tegah desisannya, mulutnya meracau, mengeluarkan kata-kata kotor. Serasa hendak menjemputi kemaluan Joko agar menghujam lebih dalam lagi ke lubang vaginanya, Tante Melly mengangkat pantatnya tinggi-tinggi.
Sekitar tiga puluh menit berlalu mereka berganti posisi. Kini Joko duduk diatas ranjang, dengan kemaluan yang masih tegak, sementara Tante Melly berjongkok diatas selangkangan pemuda itu. Kini Tante Melly memegang kendali, dia meraih kemaluan Joko, dikocok-kocoknya sebentar, kemudian diarahkannya ke lubang vaginanya. Dengan cepat lubang vagina Tante Melly menelan seluruh batang kemaluan Joko.
Tanpa membuang-buang waktu, Tante Melly langsung mendorong pantatnya naik turun, memompa kemaluan Joko. Joko mengimbangi gerakkan pantat Tante Melly dengan menyodok-nyodokkan pantatnya.
Semakin lama semakin cepat Tante Melly memompa kemaluan Joko. Sampai akhirnya, dia merasakan puncak kenikmatannya akan segera datang. Gerakkan Tante Melly semakin liar, matanya nanar dan wajahnya berubah ganas.
Dan akhirnya, dengan diiring lolongan panjang, Tante Melly menekankan pantatnya dalam-dalam. Tubuhnya mengejang beberapa saat, selangkangannya bergetar, dan vaginanya berdenyut keras. Orgasme yang kedua kalinya tengah melanda Tante Melly. Cairan hangat dan kental merembes dari lubang vaginanya, membasahi batang kemaluan Joko.
Tante Melly diam beberapa detik, menikmati orgasmenya yang baru kali ini dirasakannya, setelah sepuluh tahun menjanda. Kemudian dia turun dari tubuh Joko, lalu duduk disamping pemuda itu. Tangannya menggenggam lalu mengocok-ngocoknya pangkal kemaluan itu dengan tempo semakin lama semakin cepat. Sementara mulutnya mengulum kepala kemaluan Joko.
Sampai akhirnya Tante Melly merasakan kemaluan Joko berkedut-kedut. Joko mengangkat-angkat pantatnya, menyambut kuluman dan kocokkan Tante Melly, tangan-tangannya dengan kuat menekan kepala Tante Melly dan membenamkan keselangkangannya saat dirasakannya orgasmenya hampir sampai.
"Ohh.. Tante.. akuu.. keluarr," jerit Joko saat puncak kenikmatanya telah sampai.
Spermanya menyemprot ke dalam mulut Tante Melly. Setiap semprotan spermanya ditandai dengan anggukan-anggukan kemaluannya. Tanpa ragu, Tante Melly menelan seluruh sperma Joko yang masuk kemulutnya. Dan sambil tersenyum puas, Tante Melly menjilati sisa-sisa sperma yang masih blepotan dibatang kemaluan pemuda itu.
Tante Melly benar-benar puas dengan permainan ranjang yang diberikan Joko. Kepuasan yang tak pernah diberikan oleh siapapun, termasuk bekas suaminya yang kini telah tiada. Kepuasan yang sama juga dirasakan Joko. Dugaanya tak meleset, wanita seperti Tante Melly, sangat ganas dan benar-benar luar biasa diatas ranjang.
Mereka tertidur pulas karena kelelahan, sehabis mereguk kenikmatan sorga dunia. Kira-kira satu jam tertidur, Joko terbangun, saat merasakan ada yang bergerak-gerak pada bagian bawah tubuhnya.
Joko mengangkat kepalanya dan melihat Tante Melly sedang duduk sambil meraba-raba selangkangannya. Sambil tersenyum, Joko menikmati setiap sentuhan lembut tangan Tante Melly, saat mengelus-elus kemaluannya yang masih layu.
Tante Melly yang bangkit lagi nafsu birahinya, berusaha semaksimal mungkin, membuat kemaluan Joko tegang. Dengan tangan kanannya, Tante Melly mengocok-ngocok kemaluan Joko. Sementara tangan kirinya, meremas-remas lubang vaginanya sendiri.
Sambil memasukkan lalu menusuk-nusukkan jemari lentiknya, ke lubang vaginanya sendiri, Tante Melly tersenyum penuh nafsu dan semakin bersemangat mengocok kemaluan Joko, saat dirasakannya kemaluan pemuda itu mulai mengeras dalam genggaman tangannya. Desahan-desahan yang saling bersahutan, mulai keluar dari mulut keduanya.
Tanpa melepaskan kocokkannya pada kemaluan Joko, Tante Melly mendekatkan wajahnya ke kepala kemaluan itu. Tante Melly menciumi lalu menjilati kepala kemaluan pemuda itu. Lidahnya menusuk-nusuk lubang kencing Joko, membuat kepala kemaluan Joko memerah.
Mendapat sentuhan-sentuhan erotis dari lidah Tante Melly, saraf-saraf sensitif dikemaluan Joko mulai menegang. Urat-urat kasar yang mengelilingi kemaluan Joko mulai membesar. Tante Melly terus memainkan lidahnya dikepala kemaluan itu.
"Aku akan memberimu kepuasan sayang," kata Tante Melly sambil menoleh ke arah Joko.
"Iya, Tante puasin aku sayang, terus.. enakk," sahut Joko saat Tante Melly mulai mengulum kemaluannya.
Mulut Tante Melly bergerak naik turun memompa kemaluan Joko. Terlihat kemaluan Joko yang sudah benar-benar tegang dan kaku, keluar masuk dari mulut Tante Melly.
Sambil tetap mencucuk-cucuk lubang vaginanya sendiri dengan jari-jari tangannya, Tante Melly mengecup, menjilat, mengulum dan memompa batang kemaluan Joko. Setiap jengkal batang kemaluan Joko tak luput dari jilatannya. Buah pelir pemuda itu juga diseruputnya.
Nampaknya Joko tak mampu menahan rasa geli yang melandanya. Dia merengkuh dan menjambak rambut Tante Melly dengan kedua tangannya. Joko mengangkat-angkat pantatnya, menyambuti kuluman Tante Melly.
Tante Melly semakin ganas serta liar, meningkatkan serangan birahinya mendengar desahan dan rintihan yang keluar dari mulut Joko. Tante Melly mengulum seluruh batang kemaluan Joko sampai mentok diujung tenggorokannya.
Sekitar dua puluh menit berlalu, Tante Melly menyudahi kulumannya pada kemaluan. Ia kemudian berjongkok diatas selangkangan Joko, dengan posisi memunggungi pemuda itu.
Tante Melly meraih kemaluan Joko yang telah basah oleh air ludahnya, kemudian menempelkannya pada bibir vaginanya. Perlahan Tante Melly menurunkan pantatnya. Dan sedikit demi sedikit batang kemaluan menyeruak masuk dan menembuas lubang vaginanya.
Tante Melly mendiamkan sejenak gerakkan pantatnya, saat seluruh batang kemaluan Joko telah masuk dan terbenam, tertelan lubang vaginanya. Kini dengan kedua tangan bertumpu pada kedua paha Joko, Tante Melly mulai menggerakkan pantatnya naik turun.
"Kamu merasa enak sayang," tanya Tante Melly pada Joko.
"Nik.. matt.. banget.. Tantee," sahut Joko terpatah-patah, sambil meresapi nikmatnya goyangan janda itu.
Tante Melly terus menggoyang-goyang pantatnya dengan gerakkan naik turun, sambil sesekali memutarnya. Gerakkan pantat Tante Melly semakin lama semakin cepat memompa kemaluan Joko ke lubang vaginanya, saat dia merasakan mulai menapaki puncak kenikmatan. Nafasnya semakin memburu.
Dan ketika puncak kenikmatan itu benar-benar datang, Tante Melly menekankan pantatnya keras-keras agar betang kemaluan Joko lebih dalam menusuk lubang vaginanya. Otot-otot tubuhnya mengejang dan vaginanya berdenyut hebat. Dan diiringi jeritan histeris, Tante Melly mencapai orgasmenya. Cairan panas dan kental menyembur dari lubang vaginanya membasahi batang kemaluan Joko.
Beberapa saat setelah Tante Melly mencapai orgasmenya, Joko yang belum mencapai puncak kenikmatannya, mendorong tubuh wanita itu hingga telungkup ke kasur. Joko mengangkat pantat Tante Melly, membuat posisi wanita itu menungging.
Joko lalu berlutut dibelakang pantat Tante Melly. Tangan kanan Joko meremas-remas pantat Tante Melly, sementara tangan kirinya merabai lubang anus janda itu.
Sesaat kemudian Joko mendekatkan wajahnya ke lubang anus Tante Melly dan mulai menciumnya. Sensasi geli yang luar biasa dirasakan Tante Melly, saat lidah Joko menelusuri vagina dan lubang anusnya. Wanita itu langsung menggelingjang saat lidah Joko menusuk-nusuk lubang anusnya.
Tante Melly menggerakkan tangannya ke belakang meraih kepala Joko, maksudnya agar Joko lebih dalam menjilati lubang pantatnya.
Setelah puas menjilati lubang anus Tante Melly, Joko kemudian menggenggam kemaluannya, lalu diarahkannya ke lubang anus Tante Melly. Perlahan Joko mendorong maju pantatnya. Dan rasa sakit luar biasa yang dirasakan Tante Melly, saat kepala kemaluan Joko memaksa masuk ke lubang anusnya.
"Ja.. jangan.. disituu.. Jokk.. sakitt," pinta Tante Melly menghiba, agar Joko mengurungkan niatnya.
"Tahan Tante, nanti pasti enak," sahut Joko cuek.
Tapi Joko tak mau peduli, sambil mencengkeram pantat Tante Melly dengan kedua tangannya, Joko terus mendorong maju pantatnya hingga seluruh batang kemaluannya masuk dan tertelan lubang anus janda cantik itu. Joko merasakan kemaluannya seperti dijepit oleh sempitnya lubang anus Tante Melly yang masih perawan.
Tante Melly menjerit keras, merasakan perih dan panas yang sudah tak tertahankan lagi pada bibir dan dinding anusnya. Tanpa memperdulikan jeritan Tante Melly, Joko mulai menggerakan pantatnya maju mundur, membuat kemaluannya keluar masuk, memompa lubang anus Tante Melly.
Sambil terus menghujam-hujamkan kemaluannya ke lubang anus Tante Melly, Joko meremas-remas buah dada wanita itu dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya mencucuk-cucuk lubang vagina Tante Melly yang memerah.
Perlakuan Joko pada kedua lubang bawahnya, membuat nafsu birahi Tante Melly mulai bangkit. Rasa sakit pada lubang anusnya mulai mereda, kemudian menghilang, lalu berganti dengan rasa nikmat. Jeritan-jeriatan Tante Melly kini berganti dengan desahan-desahan nikmat.
Kini Tante Melly mulai mengimbangi goyangan setiap kemaluan Joko menghujam lubang anusnya, dengan menyodok-nyodokkan pantatnya, melawan gerakkan pantat Joko. Tante Melly mendongakkan kepalanya ke atas, memandangi langit-langit kamar sambil meresapi kenikmatan yang sedang dirasakannya. Memang benar apa yang dikatakan Joko, ternyata disodomi sangat nikmat.
Sementara Joko semakin mempercepat goyangan pantatnya, batang kemaluannya semakin cepat menghujam-hujam lubang anus Tante Melly. Demikian juga jari-jari tangannya semakin cepat mencucuk-cucuk lubang vagina janda sexy itu.
Dan desahan-desahan serta rintihan, tak henti-hentinya keluar dari mulut Tante Melly, saat menerima kenikmatan yang kini sedang menuju puncaknya. Dan ketika Joko sudah tak mampu lagi menahan spermanya yang akan segera muncrat, maka desahan dan rintihan yang disertai jeritan keluar dari mulutnya.
Tante Melly yang juga merasakan puncak kenikmatannya akan segera tiba, semakin cepat menyodokkan pantatnya, menjemputi kemaluan Joko. Sampai akhirnya Tante Melly merasakan selangkangannya bergetar hebat, vaginanya berdenyut-denyut. Dan diiringi lolongan panjang Tante Melly mencapai orgasmenya. Cairan yang sangat panas menyembur dari lubang vaginanya, membasahi tangan Joko.
Beberapa saat kemudian Joko menyusul. Seluruh otot-ototnya menegang beberapa saat. Dan sedetik kemudian kemaluannya menyemprotkan sperma yang sangat banyak dilubang anus Tante melly. Joko membiarkan kemaluannya terbenam beberapa saat dilubang anus Tante Melly, sambil meresapi sensasi nikmat yang dirasakannya. Kemudian Joko terkulai lemas dan rebah diatas ranjang.
Sesaat kemudian Tante Melly merebahkan tubuhnya disamping Joko. Sambil tersenyum, janda cantik dan sexy itu memeluk tubuh Joko. Kemudian mereka berdua tidur berpelukan. Dan baru terbangun saat matahari telah tinggi.
"Semalam kamu hebat sekali Jokk," puji Tante Melly, saat mereka mandi bareng.
"Terima kasih, Tante puas kan?," tanya Joko, yang dijawab Tante melly dengan anggukan.
"Kamu mau lagi kan, memberiku kepuasan sayang," tanya Tante Melly sambil meminta.
"Siapa yang nggak mau sama Tante yang cantik dan sexy," puji Joko sambil mengecup bibir Tante Melly.
Dan mulai hari itu, hampir setiap malam Joko dan Tante Melly mereguk kenikmatan. Tante Melly yang sudah cukup lama menjanda, sangat tergila-gila dengan permainan Joko diranjang, yang sangat memuaskan.
Bersama Joko, rasa hausnya akan sentuhan laki-laki yang telah lama terpendam, kini terobati. Nafsu birahinya yang meledak-ledak kini telah tersalur. Dan sebagai timbal baliknya, segala kebutuhan kuliah Joko ditanggungnya. Bahkan berlebihan. Tante Melly juga memberikan mobil dan rumah untuk Joko.
Tetapi sebagai laki-laki muda yang mempunyai nafsu birahi yang sangat tinggi, tak puas dengan Tante Melly saja. Joko masih menginginkan wanita lain. Selain menikmati tubuh Tante melly, yang setiap saat merindukan kehangatan darinya.
Joko masih tetap menyetubuhi Poppy, pacar Arif, anak Tante Melly, yang juga sahabat karibnya. Gadis belia yang ia renggut keperawannya. Juga Mbak Heny, masih sering dikunjunginya, apalagi belakangan ini Mas Indra, suami Mbak Heny, menderita impoten dan jarang dirumah.
Maka Joko dengan leluasa menikmati tubuh ketiga wanita itu secara bergantian. Dan dengan rapi dan sangat hati-hati, Joko mengatur waktu, agar rahasia hubungannya dengan ketiga wanita itu tidak terbongkar.
Cerita Panasnya Nafsu Birahi (Bag.2) Selesai !
https://cerpen-21.blogspot.com/2021/03/panasnya-nafsu-birahi-2.html